Photoshoot.

Gadis berambut panjang hitam pekat dengan outfit andalannya, yang berada di sudut sebuah Cafe menghela nafasnya berat. Ia sudah berada disana sejak 30 menit yang lalu, sejak pertama kali Cafe ini dibuka. Dan Nora adalah pembeli pertama dipagi hari ini.

Ia memesan minuman * ice americano* untuk membuka harinya. Entahlah, apa yang membuat Nora pagi ini meminum sebuah coffee. Mungkin itu akan membuat moodnya kembali, karena tidak jadi pulang ke rumah menemui sang Papah.

Tidak jarang pun ada seseorang yang mengenal gadis itu, walaupun sedang mengenakan masker yang menutup wajahnya. Ada yang sekedar menyapa, memotret dirinya bak paparazi, dan mengajaknya untuk foto bersama. Tentunya Seinora, atau biasa yang dipanggil Nora itu tidak akan pernah menolak, karena mereka lah yang membuat Nora sampai dititik ini.

Setelah mendapatkan pesan chat dari manager. Bahwa, Ia harus segera kembali untuk bersiap diri melakukan pemotretan bersama partner-Nya, yaitu Gafabel Halingga. Nora sudah membuka sebuah sosial media yang bersakutan dengan nama ‘Gafabel’, dengan kata lain mengestalk akun miliknya. Gunanya untuk mengenal seperti apa bentukan Gafabel yang banyak orang perbincangkan bebelakangan ini.

Dengan langkah santainya Nora meninggalkan Cafe tersebut, dan pergi kesebrang gedung. Saat gadis itu memasuki ruang pemotretan ternyata sudah ada Gafa yang sibuk ganti pakaian diruang ganti, sedangkan Nora ditunjuk untuk melakukan make up terlebih dahulu.

“Kenalan dulu sana, Nor.” Giselle mencolek lengan Nora saat melihat Gafa keluar dari ruang ganti.

Nora menjawabnya dengan senyuman canggung. Sesekali gadis itu melirik ke cermin, terkesima dengan aura Gafa yang sedang berjalan ke arahnya, dan berhenti dibelakangnya menatap Nora dari cermin.

“Salam kenal, ya, Nora,” sapa Gafa ramah mengulurkan tangan.

Nora yang sedang dimake up bangkit dari kursi membalas jabat tangan Gafa yang terasa dingin, mungkin Ia grogi. “Salam kenal juga, Ga—?”

“Gafa, panggil aja Gafa.”

Nora tersenyum mengayunkan tangan-Nya sekali lagi. “Okay, salam kenal Gafa.”

Lelaki di hadapannya ikut tersenyum, masih dengan jabat tangan yang belum terlepas.

“Gafa! Kamu foto duluan ya, nanti baru Nora. Selanjutnya foto bareng,” ujar salah satu staff memberi arahan.

“Gue kesana dulu, ya?” Gafa melepaskan jabat tangan. Nora mengangguk tersenyum canggung, lalu Gafa beranjak dari hadapan Nora mengikuti Bang Aji, sang manager.

Giselle berdeham meledek Nora iseng. “Salam kenal, ya, Nora,” godanya.

“Kak! Apa sih, aneh!” Nora mendelik tidak suka.

Giselle terkekeh dengan respon Nora yang terlihat kesal. Kemudian Ia kembali berkerja dengan iPad miliknya, untuk merespon chat dari berbagai brand yang mengajak Nora untuk berkerja sama.

Oh, itu yang namanya Gafabel. Kayanya anaknya humble deh…. Eh jangan sok tau, Nora! Lo baru pertama kali ketemu! Siapa tau dia nyebelin kaya Alfared itu. Nora bermonolog.