Hi, Seinora.

Saat mereka sampai di studio panggung yang Nora sewa untuk merayakan ulang tahun sang tunangan, Aji datang bersama Bevan dan Thea menghampiri Nora untuk membantu Gafa menunjukan jalan. Mereka semua menahan tawa dan enggan untuk mengeluarkan suara karena takut Gafa tahu soal ini. Tapi tiba-tiba saja Bevan tersandung batu tapi Thea dengan gerak cepatnya menutup mulutnya agar tidak bersuara.

“Kita mau kemana sih, Nor? Kok kaya rame orang di sini,” ujar Gafa yang merasa ada kehadiran orang lain.

Thea dan Alfared menahan tawanya sekuat mungkin tapi tidak bisa. Ia malah mengeluarkan suara ngik-ngik seperti bebek.

“Hah? Nggak kok cuma ada kita bertiga aja,” ucap Nora yang sedikit panik dan mempercepat langkahnya menuntun Gafa.

Mereka berhasil membawa Gafa berada di atas panggung. Aji menaruh telunjuknya di depan mulut seraya menyuruh fans untuk tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Mereka meninggalkan Gafa di atas panggung, hanya menyisakan Aji untuk membuka ikatan sapu tangan di kepala Gafa dan lampu tiba-tiba saja redup digantikan dengan tayangan video yang berada di layar besar.

Gafa membulatkan matanya sempurna saat melihat video tayangan saat waktunya bersama Nora terpapang jelas di sana. Dan lagi yang membuat Gafa kaget adalah saat ia berbalik badan, ia melihat fansnya yang mengisi tempat duduk di sana sambil memegang banner yang tertulis ‘Happy Birthday Gafabel’. Gafa menutup mulutnya menggunakan tangan kanan. Ia masih tidak menyangka apa yang sebenarnya terjadi.

Putaran video telah selesai. Lampu kembali menyala keluarlah Seinora dari pinggir panggung dengan membawakan kue serta lilin yang menyala diatasnya. Nora tersenyum menghampiri Gafa hingga berdiri di sebelahnya. Bevan datang menghampiri mereka dengan membawakan microphone.

Fans mulai bernyanyi dan diikuti dengan Nora yang sedang memegang kue. “Happy birthday to you, happy birthday to Gafabel.” Gafa senyum salah tingkah kemudian menatap ke arah langit-langit untuk menahan air matanya agar tidak jatuh.

Make a wish dulu dong,” pinta Nora menatap kue dan Gafa bergantian.

“Hahaha, aduh,” ujar Gafa mengangkat mic yang masih salah tingkah.

“Cepet keburu meleleh lilin-nya.”

Gafa menggigit bibirnya ragu kemudian mengangkat kembali mic nya untuk berbicara. “Semoga aku besok nikah sama kamu,” ucap Gafa sebelum meniup lilin-nya.

Fans dibuat berteriak salah tingkah ketika Gafa mengucapkan kalimat itu dan ada juga yang sedang mengambil video pasangan tersebut dari atas panggung sambil menepuk teman sebelahnya salah tingkah.

“Makasih, sayang.” Gafa memeluk Nora paksa hingga membuat Nora kaget hampir membuat kue nya terjatuh. Tapi untungnya segera diambil alih oleh Thea untuk diamankan.

“Iya, sama-sama juga,” ucap Nora seraya membalas pelukan Gafa terharu.

Ia awalnya tidak yakin rencananya akan berhasil seperti ini. Tapi ternyata dengan bantuan temen-temen ia bisa kasih kejutan untuk Gafa hari ini. Nora merasa pundaknya basah karena air mata segera mengusap-usap punggungnya pelan.

“Gafa nangis guys, cengeng kan?” ejek Nora yang berbicara menggunakan mic.

Fans tertawa sekaligus haru karena bisa menonton pasangan ini eksekutif di atas panggung sana.

“Kamu diem, aku lagi terharu,” imbuhnya menyembunyikan wajahnya di pundak Nora agar tidak tersorot kamera.

“Iya, tapi ini lepas dong aku sesek.” Gafa akhirnya melepaskan pelukan kemudian menghapus air mata di pelupuk matanya agar tidak menetes lagi.

“GAFA NYANYI DONG BUAT NORAA!!” seru salah satu fans.

“Mau?” tanya Gafa seraya menaikkan alis menatap Nora dan fansnya bergantian.

“MAUUUUU!! MAUU!!”

“IYAA MAU!! NYANYI DONGG!!”

Gafa membentuk jemarinya menjadi bentuk ok dan segera kepinggir panggung untuk meminta play instrumental sebuah lagu yang akan ia nyanyikan. Kemudian ia kembali ke tengah panggung dan meraih tangan Nora menatapnya dalam-dalam.

“Ini lagu special malam ini yang akan gue nyanyiin buat Seinora.”

“Pertama-tama aku ucapin banyak terimakasih kepada Tuhan, bunda dan papa yang berhasil membuat perempuan secantik ini dan dibawanya untuk aku dan untuk hidup bersama di hari tua nanti.”

Nora tertawa kecil seraya memukul pundak Gafa pelan. Instrumental lagu sudah dimulai fans-fans berteriak histeris dan mulai mengambil video. Lampu panggung kembali gelap dan hanya menerangi di tengah-tengah panggung yang di isi mereka berdua.

Gafa bernyanyi menatap Nora dalam sambil memainkan genggaman tangannya ke kanan dan kiri di udara. Gafa malam hari ini berniatan untuk mengajak Nora menikah.

Sudah tidak bisa di deskripsikan dengan kata-kata perasaan Nora sekarang. Perasaan ini sungguh campur aduk. Ada sedih, bahagia, haru, dan masih banyak lagi. Ia tidak pernah melunturkan senyumannya sedari tadi.

'Cause it's a beautiful night, we're looking for something dumb to do Hey baby, I think I wanna marry you Is it the look in your eyes or is it this dancing juice? Who cares, baby, I think I wanna marry you Just say I do Tell me right now, baby Tell me right now, baby, baby

Gafa mengeluarkan box cincin dari jas nya kemudian membukanya secara perlahan dan memperlihatkannya kepada Nora. Nora membulatkan matanya kaget seraya menutup mulutnya menggunakan tangan. Ia menatap Gafa tidak percaya bahwa ia membelikannya cincin yang lebih bagus dari sebelumnnya.

Selesainya di bait terakhir lagu. Gafa duduk berjongkok dengan kaki kanan memapah agar tidak terjatuh. Nora sudah meneteskan air mata bahagianya sedari tadi.

“Seinora, will you marry me?

Yes.

Yes, i do.

Gafa bangkit dari posisinya dan memeluk Nora kencang seakan-akan tidak ingin kehilangan lagi sosok dirinya sebagai semangat hidup. Nora terkekeh dan membalas pelukan membawanya ke kanan dan kiri karena gemas.

Fans sudah ricuh dan menangis haru. Begitu juga dengan Bevan, Thea, Alfared, Aji, dan seluruh staff yang menyaksikan acara lamaran yang secara tiba-tiba ini.

Selamat kamu telah membaca akhir cerita dari Seinora & Gafabel.