DIJODOHIN

“Atas nama Sei…?”

“Baik, kami antarkan ke meja pesanan.”

Lelaki dengan berpakaian formal suit hitam menunjukan pandangan pada gadis yang baru saja memasuki kafe ini. Ia tidak dapat melihatnya jelas, karena lampu yang disini sangat remang-remang. Entah siapa yang memilih kafe aneh ini sebagai tempat bertemuan antara ia dengan gadis itu.

Gafa berdiri hendak ingin menyapa gadis itu. Namun, ia di kagetkan dengan teriakan gadis itu secara tiba-tiba. “LO? GAFABEL?!!”

Gafa menahan nafasnya saat mendengar suara tidak asing memanggil namanya.“NORA?!! NGAPAIN DISINI?”

“Lah? Lo ngapain disini?“ Nora membalikan pertanyaan Gafa.

“Gue disuruh ke sini sama bokap,” jawabnya santai.

“GUE JUGA!!!” jawab Nora dengan semangat.

“JADI KITA..?”

“DIJODOHIN?!!”

“DIJODOHIN!!”