Abel

Sekarang Nora berdiri di depan pintu besar berwarna coklat milik kamar Gafa, menunggu pria itu berbicara.

“Nor?” panggilnya.

Hmm?

“Okey mungkin ini waktu yang tepat buat kasih tau lo sesuatu.” Gafa mengantungkan ucapannya untuk menghirup udara sejenak.

“Tentang perasaan gue ini biar jadi urusan gue sendiri. Lo nggak usah takut nanti kedepannya bakal gimana, semuanya akan aman tenang.” Nora menaikan alisnya saat mendengar Gafa.

“Lo tau Abel?” tanyanya dengan kekehan kecil. “Pasti tau lah ya, Abel bio twitter Nora nomor satu.”

Kok Gafa tau Abel?

Semakin dibuat penasaran Nora semakin mendekatkan telinganya sampai menempel pada pintu.

“Abel itu gue, Nora,” ucapnya spontan.

“HAHHH!???” Nora sedikit berteriak lalu membuka pintu kamar yang menunjukan Gafa dengan kaos hitam rambut menutupi matanya.

“Lo…. Lo Abel serius?” tanya Nora memastikan.

Gafa membuka layar ponselnya untuk menunjukkan akun twitter Abel kepada Nora. Setelah melihat itu Nora menutup mulutnya tidak percaya dengan penjelasan Gafa tadi.

“Berarti kalo Abel itu lo…? Berarti selama ini…”

“Selama ini apa?”

“Lo tau Sky nggak?”

“Sky?”

“Mutualan Abel.”

“OHHH! Tau, kenapa?”

“Itu gue…”

“Wt—“

“Udah deh gue duluan. Sampai ketemu besok,” pamit Nora menutup pintu kamar Gafa dengan keras.

SORRY!! NGGAK SENGAJA!”

Gafa tertawa lalu balik ke arah kamar geral. Namun saat ia berbalik badan ia dikagetkan dengan Aleyyah yang sedang berpura-pura menjadi hantu.

“Hadeh bocil! Bikin jantungan aja.”

“Hayo abis ngapain sama kak Nora?” ledek Aleyyah membuat Gafa tersenyum malu.

“CIEE CIEE!!” serunya

Gafa segera menutup mulut Aleyyah menggunakan tangan sebelahnya agar tidak membangunkan orang rumah. “Suttt, udah malem.”